Jumat, 28 Desember 2012

Sima'an Al Qur'an

Budaya Santri adalah gemar terhadap ilmu agama, berburu ilmu dan mendatangi guru adalah pekerjaan sehari-hari para santri. Hidup prihatin dan zuhud terhadap kebutuhan dunia menjadi ciri kehidupan mereka.

Al Qur'an sebagai sumber ilmu yang paling utama dalam Islam menjadi kebutuhan pokok yang harus segera dipelajari dan difahami untuk selanjutnya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kita diperbolehkan untuk iri terhadap orang yang diberi karunia oleh Allah sebagai mana sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallam :
" Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Salim bin Abdullah bahwasanya; Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak diperbolehkan hasad kecuali pada dua hal, yaitu; Seorang yang diberi karunia Alquran oleh Allah sehingga ia membacanya (shalat dengannya) di pertengahan malam dan siang. Dan seseorang yang diberi karunia harta, sehingga ia menginfakkannya pada malam dan siang hari." (BUKHARI - 4637)

Dalam rangka menjaga Al Qur'an para santri Al Kahfi Hidayatullah Surakarta, Yayasan mengadakan acara sima'an Al Qur'an 15 Juz yang bertempat di Gedung Rumah Tahfidz Putri. Acara tersebut dimulai pukul 07.00 oleh seluruh santri dan berakhir pukul 11.30. Acara berlangsung dengan khidmat dan lancar.
"Kegiatan sima'an sangat positif, dan kalau bisa terus dilanjutkan di masa yang akan datang" tutur Ust. Suparmana HS selaku Ketua Yayasan Al Kahfi Hidayatullah Surakarta.



Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Salim bin Abdullah bahwasanya; Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak diperbolehkan hasad kecuali pada dua hal, yaitu; Seorang yang diberi karunia Alquran oleh Allah sehingga ia membacanya (shalat dengannya) di pertengahan malam dan siang. Dan seseorang yang diberi karunia harta oleh, sehingga ia menginfakkannya pada malam dan siang hari."

Minggu, 22 Juli 2012

Sudah di Tetapkan Hari Sabtu baru di gelar Isbat


Hasil Sidang Itsbat: 1 Ramadhan Jatuh Hari Sabtu

http://www.blogger.com/img/blank.gif
Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) tetap mengutamakan persatuan

Kamis, 19 Juli 2012

Hidayatullah.com—Sidang itsbat yang dipimpin pemerintah mengumumkan, 1 Ramdhan jatuh pada tanggal 21 Juli atau pada hari Sabtu (21/07/2012).

"Bahwa berdasarkan hisab, hilal tak terlihat di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian kemungkinan 1 Ramadan jatuh pada tanggal 21 Juli, Sabtu lusa," terangnya di sela-sela rapat sidang isbat di Kementerian Agama, Jakarta. Selain itu, Menag Suryadharma Ali juga mengungkapkan bahwa hasil sementara sidang itsbat sekitar pukul 18.00 WIB, hilal tidak terlihat di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam sidang itsbat tersebut, pemerintah juga mengundang ormas Islam. Di antaranya; Persis, Al Irsyad, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Wahdah Islamiyah, FPI, NU, Syarikat Islam, PUI, PP Tarbiyah dan beberapa ormas Islam lain.

Sementara itu, PP Muhammadiyah mulai tahun ini, absen dalam sidang isbat penentuan awal Ramadan di Kementerian Agama.

Mayoritas ormas Islam dalam sidang itsbat mengikuti pemerintah dengan alasan persatuan lebih penting.

Dalam pernyataannya, Persatuan Islam (Persis) dan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) tetap mengutamakan persatuan dan mengikuti pemerintah.

''Kami mengikuti penetapan pemerintah. DDII lebih mengutamakan persatuan,'' ujar perwakilan dari DDII Ustaz Syamsul Bahri dalam pernyataanya.*
Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar

Kamis, 19 Juli 2012

Hilal Sudah Terlihat

Hilal terlihat di Cakung, 1 Ramadhan 1433 jatuh hari Jum'at
Kamis, 19 Juli 2012 19:15:44

JAKARTA (Arrahmah.com) - Tim rukyatul hilal perwakilan dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Hizbut Tahrir Indonesia, Front Pembela Islam (FPI), dan Al Husniyah telah melihat hilal di pos pemantauan cakung pada pukul 17.58.
"Telah diambil sumpah 4 orang oleh pengadilan Agama Jakarta Timur," kata Ustadz Abu Jibriel mewakili tim rukyatul hilal MMI.
Hilal sendiri, dikabarkan terlihat di ketinggian 3,5 derajat. Untuk itu, Arrahmah.com yang mendasarkan pandangan fiqh yang dipegang bahwa awal ramadhan harus menggunakan rukyatul hilal. Mengabarkan kepada kaum Muslimin bahwa 1 Ramadhan 1433 Hijriah jatuh pada hari Jumat (20/7/2012).
Sementara itu, kabar dari pos pemantauan Solo yang dihadiri oleh berbagai ormas Islam menyatakan bahwa Hilal terlihat hanya 1,5 derajat. pernyataan ini diungkapkan oleh Ustadz AR SSugeng Riyadi selaku penyelenggara tim rukyatul hilal Ponpes Assalam.
Data Lajniyah Al-Husniyah Rukyatul Hilal Awal Ramadhan menyatakan saksi-saksi tersebut di antaranya Afriano, H. Muhammad Labib, S.pd.I (28 tahun), Nabil, SS (25 tahun). Data tersebut ditandatangani oleh sekretaris Tim Lajnah oleh H. Lukmanul Hakim, MM.
Sedangkan, sidang itsbat sendiri baru dimulai dan berlangsung di Kementerian Agama RI Jl. MH Thamrin. Sidang sendiri dimulai setelah sholat magrib dan makan malam. Insya Allah akan dikabari kembali dinamika pada persidangan istbat penentuan awal Ramadhan. (bilal/arrahmah.com)